"Kamu!" Khaibar menunjuk ke arah cewek yang masuk tanpa permisi dan langsung mendekat ke arahnya. Ia menatap mata cewek itu dan sungguh berbeda dari biasanya setelah melihat yang ternyata orang itu adalah Keke. Padahal hidup Khaibar rasanya sudah cukup tenang dan kini malah datanglah Keke lagi, dia sangat muak dan tak ingin diganggu lagi, apalagi kalau nanti misalnya si pak lurah ayah Keke datang, bisa-bisa ia dimarahinya lagi seperti dulu, karena tidak selevel dengan keluarganya. Namun, ternyata pak lurah pun tiba-tiba ikut datang dan sudah berada di luar rumah Khaibar, tersenyum melihat ke arah Khaibar yang terlihat di pelupuk matanya karena rumahnya yang terbuka lebar.
"Halo, Khai, apa kabar?" sapa Keke dengan sangat ramah, sama halnya dengan ayah Keke, dia juga ikut menyapa Khaibar saat terus menatap Khaibar sedari tadi, dengan suara yang menggelegar karena memang sudah ciri khasnya dari dahulu.