Teriak Khaibar yang menjerit ketakutan sembari mengusap wajahnya dengan kasar, air mata yang sudah menetes dengan sendirinya itu, tak sempat diusap olehnya, ia sibuk melihati Kimberly yang sedang berjuang melawan maut, sampai-sampai tangan Khaibar ingin mencoba menyentuh tubuh Kimberly, tapi tidak diperbolehkan oleh Kendrick maupun Keysa, karena takutnya semua itu malah akan membuat dokter tak bisa berkonsentrasi.
"Ta—tapi, Pa, Ma, aku hanya ingin menyentuhnya dan memberikan dia semangat," pinta Khaibar dengan suara yang amat sedih. Dan memanggil kedua orang tua Kimberly dengan sebutan begitu lagi, ia bingung harus memanggil apa, jadi biar akrab lagi, Khaibar memanggil mereka seperti itu.
"Jangan, Nak, tidak boleh, nanti malah menganggu, Dokter, serahkan kepada Dokter dan pasrahkan kepada Tuhan saja! Ayo sebaiknya kita menunggu di luar saja!" ajak Kendrick yang juga sama sedihnya, suaranya tidak tegas seperti biasanya, tapi sudah berubah sumbang.