"Iya, Nak, ini, Papa, bangunlah, Nak! Banguuun! Papa ingin memelukmu, Nak, Papa rinduuuu, maafkan, Papa yang selama ini telah jahat kepadamu! Maafkan, Papaaaa." Kendrick ikut menyahuti ucapan istrinya dengan suara yang sedikit mengeras karena ingin membangunkan Kimberly. Rasanya hatinya sungguh teriris melihat anaknya seperti itu. Apalagi Khaibar, ia hanya bisa menatapi Kimberly tanpa bisa berkata-kata lagi, air matanya serasa kering karena kebanyakan menangis dari tadi.
Khaibar pun semakin mendekat dan beralih ke arah telinga Kimberly, dia pun berbisik dengan sangat mesra, nafasnya berirama lembut. "Aku mencintaimu. Bangunlah, Sayang, kalau tidak aku akan pergi meninggalkanmu bersama wanita lain!" Mungkin barangkali ampuh karena ucapan Khaibar ada ancamannya sedikit.