"Kek, kenapa, Khaibar lama sekali di dalam sana? Apa tidak apa-apa? Apa diperbolehkan oleh, dokter?" tanya Kanha yang benar-benar penasaran. Kakek Kusumo hanya tersenyum. Beliau berfikiran kalau mungkin Khaibar sangat merindukan kekasihnya itu, jadi wajarlah kalau lama, jadi tak ada yang dikhawatirkan.
"Gak apa-apa, Nak, santai saja! Kakek tadi sudah menelepon, dokter kok." Ucapan kakek tak membuat Kanha heran sedikit pun, karena wewenang kakek sangat tersohor di seluruh Indonesia, jadi semua sangat segan dan patuh kepada beliau.
Kanha yang memang tak suka diam dan duduk manis, ditambah rumah sakit adalah tempat yang mengesalkan baginya, ia pun mondar-mandir dan berjalan ke arah ruangan Kimberly berada. Mengintip dari balik jendela untuk melihati Khaibar sedang apa. Dan ia pun terkejut melihat Khaibar yang tergeletak di lantai seperti itu.