Kini Kimberly sudah mendapatkan kontrakan yang lumayan murah, meskipun sederhana, tapi memang disengaja olehnya, karena dia tidak mau kemewahan sekarang, harus mengirit, dengan begitu akan cukup sebelum dia mendapatkan pekerjaan. Apalagi semua kartunya sudah diblokir oleh papanya, untungnya dia membawa uang saku lumayan banyak waktu kabur, ditambah menjual mobilnya itu, jadi uangnya kini bertambah.
Kimberly menimang-nimang uang yang ada di amplop coklat. Uang dari hasil penjualan mobilnya, seraya duduk di kursi kayu yang bergoyang tepat berada di ruang tamu, selain capek karena habis bersih-bersih,dia juga mau bersantai, meluruskan otot-otot terlebih dahulu. Mengayunkan kursinya dengan alunan cepat.