Tangan kakek Kusumo sudah beralih menampar pemuda yang datang semakin mendekat ke arahnya dan Khaibar. Yang umurnya sedikit setara dengan Khaibar. Dia adalah Kanha. Kakek menamparnya dikarenakan Kanha datang dengan jalan sempoyongan dan mabuk-mabukan. Membuat kakek semakin marah hingga memegangi dadanya yang terasa sakit karena saking emosinya.
"Kakeeeek!" teriak Khaibar yang menatapi kakek Kusumo yang kesakitan seperti itu, dengan mata yang sedikit melotot. Ia kaget karena kakek tanpa berkata apa-apa langsung menampar Kanha dengan ganasnya, dan yang kedua sepertinya jantung kakek kambuh, jadi Khaibar langsung saja memapah kakek dan mengelus-elus dadanya agar kakek segera tenang.
"Sabar, Kek, sabar ya! Kalau sering emosi tidak baik juga untuk kesehatan, Kakek." Setelah Khaibar berusaha menenangkan kakek dan kakek sudah agak tenang, kini Khaibar beralih melirik ke arah Kanha, mengibaskan tangan yang lain agar Kanha segera pergi.