Di perjalanan di mobil Khaibar. Rasanya Khaibar tak enak hati kepada Kimberly, tapi bagaimana lagi, itu sudah keputusan yang harus diambil, kalau pun harus membawa Kimberly nikah lari, itu juga akan sangat memalukan dan berdosa karena tak direstui, tak diridhoi oleh kedua orang tua Kimberly.
Kini hati Khaibar hampa, tapi ada rasa sakit di hatinya. Perasaannya sungguh kacau, seperti ada ikatan batin, kalau Kimberly tak baik-baik saja. "Kenapa hatiku ini? Kenapa tak tenang? Apa terjadi sesuatu kepada Kimberly? Apa aku harus kembali ke sungai itu? Tapi mana mungkin? Gengsi dong aku, tapi kalau aku tidak mengeceknya, kalau terjadi apa-apa aku akan menyesal seumur hidup."