Khaibar sungguh terharu, ucapan Kanha itu sangat berarti untuk Khaibar, itu artinya Khaibar sudah dianggap saudara oleh Kanha, dan posisi Khaibar di hati Kanha sudah bukan lagi sahabat saja, tapi sudah merangkap menjadi sahabat sekaligus saudara. Membuat Khaibar sangat senang dan terus tersenyum.
Khaibar yang sedari tadi sibuk mendengarkan Kanha yang masih geram dan berceloteh kepada Kodrun. Ia belum juga mendekat dan menghampiri ke arah mereka. Bukannya Khaibar takut, tapi ia ingin tau permasalahan kenapa Kodrun diperlakukan seperti itu. Apa jangan-jangan yang membakar rumah pengepul adalah Kodrun? Begitu terkaan Khaibar yang sedari tadi memang belum paham juga, karena memang ia datang dengan waktu yang singkat dan sudah tertinggal obrolan sebelumnya. Jadi sangat tidak jelas kenapa mereka berdebat.
