"Beraninya kalian tak menungguku!" teriak Kanha dengan sangat mengotot. Kedua tangannya mengepal. Sehingga terlihat otot di bahu kekarnya. Kepalan itu sudah diangkat ke atas dan siap untuk menghajar. Dengan nafas yang sedikit menderu. Kanha berlari menghampiri semuanya. Saat sudah berada di samping Khaibar. Matanya semakin melotot dan memerah, langsung saja kepalan itu melayang ke arah wajah Khaibar.
Bruk!!! Khaibar pun jatuh tersungkur ke atas gundukan tanah makam ayahnya, karena pukulan keras Kanha. Semua mata memandang keluarga Kusumo dengan mata yang terbelalak, merasa heran dengan keluarga yang terpandang itu, baru kali ini mereka semua menyaksikan adegan seperti itu. Aslinya mereka juga bertanya-tanya di dalam hatinya, siapa sebenarnya Khaibar karena terlihat baru di mata mereka, tapi mereka tak berani mengungkapkanya, hanya mampu membatin dan menerka-nerka sendiri.