"Maaf, aku tak sengaja, Pak," pinta Khaibar karena merasa bersalah, sejujurnya dia tak tau siapa yang ditabraknya karena kepalanya terus menunduk meratapi kesedihan ditinggal ayahnya yang baru saja singkat bertemu dan jenazah sudah mendahuluinya di atas brankar yang didorong oleh para petugas rumah sakit, lalu Khaibar tau kalau itu adalah orang yang sangat dia kenal setelah orang itu berteriak dan suaranya sangat familiar di telinga Khaibar, hingga dia yang menduga apakah itu benar seseorang itu, langsung saja mendongakkan kepalanya karena sungguh penasaran. Dan benar-benar orang yang sangat dikenalnya hingga Khaibar menyesal karena bertemu degannya. Malahan Khaibar berpura-pura tak mengenalnya saja, dengan sedikit memundurkan langkahnya, tak mau mencari keributan kepadanya.