"Ngapain kau ke mari! Pergi! Aku tak mau melihat wajah anak haram!" usir Kanha dengan nada kesalnya. Suaranya terdengar serak dan melemas, itu tandanya dia sudah agak mabuk, tapi meskipun begitu dia masih bisa mengenal wajah Khaibar dengan baik.
Khaibar yang tetap kekeh dengan pendiriannya, ia akan tetap menunggu sampai Kanha mau mendengar penjelasannya dan bisa baikan lagi dengannya. Tangannya berusaha menyentuh lengan Kanha. Namun, Kanha langsung menepis tangan Khaibar dengan cepat. Dengan telunjuk yang menunjuk ke arah wajah Khaibar yang digerakkan dengan cepat seperti gemetaran.
"Pergi dari sini anak haram! Kau jangan pernah berani menyentuhku!" Kanha terus mengusir dengan panggilan anak haram saja, sejujurnya itu membuat Khaibar tersiksa, tapi ditahannya. Meskipun begitu, kini Kanha adalah teman sekaligus adiknya. Jadi Khaibar harus bisa menjaganya dengan baik.