"Khaibar! Tanganmuuuu! Kamu lancang sekali! Sudah jangan lebay deh, kamu tau? Aku tadi jalan-jalan terus aku penasaran di desa kumuh ada siapa saja, eh ternyata kamu di tempat kumuh ini, bersama si Kodrun jelek itu, aku kira kamu belum bebas, ehhh sudah, cepat juga, hebat juga kamu, apa ... kamu kabur yaaaa jadi buronan polisi?" Kankan memperingati Khaibar agar tangannya menjauh darinya, sekalian dia menuduh yang tidak-tidak, membuat Khaibar langsung menendang betisnya, tapi hanya pelan jadi tidak mengakibatkan rasa sakit.
"Huh, enak saja! Aku keluar karena seseorang menjaminku, sudah lupakan! Sekarang aku bertanya bagaimana kamu bisa mengenal Kodrun? Apa kamu sekongkol? Atau uangmu kaya dapat dari dia?" tanya Khaibar yang masih sungguh penasaran.
