"Terima kasih kak Putri, gelang ini sangat indah." Hani menutup tutupnya dan pura-pura tidak merasakan apapun.
"Aku senang kamu menyukainya." Setelah Putri menyapanya, dia menoleh ke arah Johan.
Saat dia memandang ke arah Johan, sikapnya yang semula terasing dan sopan tiba-tiba menjadi sangat akrab, dan matanya langsung melembut, "Johan, semua urusan di dalam kota telah diselesaikan, dan aku akan memberitahumu detailnya nanti malam."
"Terima kasih." Johan mengalihkan pandangannya dari tubuh Hani dengan tenang.
Saat dia melihat Putri, ekspresi Hani sangat tidak biasa.
"Bukankah aku sudah bekerja keras untuk menyelesaikannya?" Putri mengangkat alisnya.
Johan melirik Billy. Billy segera mengeluarkan barang-barang yang telah dia siapkan, yang ternyata adalah botol anggur yang enak.