Pada minggu berikutnya, Firman akan benar-benar menunjukkan dirinya, dan bertengkar sengit dengan Sari.
Hani terus memperhatikan dinamika keluarga Candrakusuma sambil diam-diam mengumpulkan informasi dan menunggu peluang.
Langkah besar terakhirnya pada Dimas bisa bertahan lama, dan pria itu tidak berani macam-macam minggu ini. Dia tidak berani memprovokasi, dan dia juga biasa saja selama latihan.
Setelah menunggu dengan tenang selama beberapa hari, Hani akhirnya menunggu kabar yang ditunggu-tunggu tersebut.
Hari ini adalah hari dimana pemerintah mengajukan penawaran secara terbuka.
Segera setelah dia kembali ke kamar asrama pada malam hari, Ayah Rana menelepon.
Hani buru-buru mendesak Rana dengan mata berbinar, "Cepat angkat!"
Rana mengangguk dan langsung menyalakan speaker, "Halo, Ayah?"