Farah berjalan ke arah vino dengan genit nya " sayang, nih aku bawain minum " kata nya dengan nada yang sengaja di manja manjakan. Semua siswi pun masih bisa mendengar apa yang mereka bicarakan
Sedangkan vino hanya melihat nya malas, lalu tanpa berkata apapun dia pergi meninggalkan farah , vino pergi ke arah kantin begitu juga dengan teman teman nya yang lain mengikuti vino dari belakang.
Farah? Dia menghentak hentakkan kaki nya kesal karena di tolak oleh vino. Anak anak yang ingin menertawakan nya pun tidak berani karena takut di bully.
Karin pun tiba tiba berjalan kea rah kantin dan memesan satu botol air mineral dingin
Teman teman nya pun bingung mengapa karin membeli air minum? Untuk apa? Dia kan membawa air minum dari rumah
Tapi tiba tiba tean temaan nya lebih kaget lagi karena karin berjaalan ke arah vino dan teman temaan nya yang sedang mengibas ibas kan apa saja yang ada di dekat mereka saat itu
Karin menyodorkan minuman ke salah satu dari mereka. Semua yang ada di meja itu terkejut begitu melihat karin memberikan minum kepada vino
" nih minum" karin menyodorkan segelas botol air mineral dingin yang tadi sudah ia beli di kantin kepada vino.
Vino yang kaget pun tidak langsung menerima nya. Karin langsung berdecak pelan vino yang malah melongo tidak jelas
"oi vin, ini minum, sebagai tanda terima kasih gue karena tadi lo udah bantu gue pas ulangan" kata karin
Vino yang tersadar pun langsung menerima nya " ehh makasih" ucap vino sambil menggaruk tengguk nya yang tidak gatal
Karin emlihat sekilas kepada mereka semua dan lalu pergi meninggalkan mereka semua.
"enak ya, ada yang perhatiiin, ada yang kasih minum, sikat udah" tutur nelsen berusaha memancing vino
"bacot lo" jawab vino dingin, namun setelah itu dia tersenyum tipis sambil memandang mandang botol minum yang tadi karin berikan pada nya.
"woiii karin bangun udah pagi woi" teriak Katherine tapi sama sekali belum ada pergerakan dari karin
"astaga kebo banget sih ni anak" Katherine berbicara pada dirinya sendiri
Akhir nya Katherine memikirkan bagaimana caranya agar bisa membangun kan karin dari tidur kebo nya itu " karin!!! Bangun ada kebakaran kebakaran woi" teriak Katherine yang heboh sendiri sesekali dia menggebrak meja belajar karin yang ada di kamar itu.
Karin yang mendengar suara teriakan itu pun langsung bangun seketika dan dia lebih heboh dari pada katherien , heboh nay dua kali melebihi Katherine
" hua!!!! Kebakaran, kebakaran! Help me, help me please" teriak karin histeris sambil lompaat lompat tidak jelas di atas Kasur nya . apa yang di lakukan karin berhasl membuat Katherine cengo di buat nya
Bisa gitu ya temen gue ini. Pikir katherien sambil melihat karin yang masih asyik loncat loncat tidak jelas di kasur nya
Brukkkk
Karin jatuh dari tempat tidur nay dan itu pun berhasil membuat tawa Katherine pecah seketika
"hahahahahahhahahhaha" tawa Katherine menggelegar di setiap penjuru ruangan bernuansa hitam itu.
Karin yang sadar bahwa diri nya sedang di kerjai oleh Katherine langsung melotot ke arah Katherine tak terima .
Katherine yang tau bahwa teman nya melototinya dengan aura tidak bersahabat pun lantaas memberhentikan tawa nya.
"ya elah selow lah plend ku , tuh mata deh aduh serem banget sih mata nya" kata Katherine samnil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
Karin bangun sambil memegangi punggung nya yang terasa sakit. Katherine yang tau karin akan marah pun bersiap untuk lari
Dalam hitungan detik Katherine sudah bersiap siap….
1
2
3
"temen sialan lo bangsat! Jangan lari woi, sini lo settan" karin meneriaki Katherine kesal
Katherine yang berhasil kabur dari kamar karin pun terkikik geli melihat tingkah karin, setelah itu Katherine masuk ke dlaam kamar nya dan beberapa saat kemudia salah satu asisten rumah tanggaa memanggil karin dan Katherine untuk sarapan,
Katherine yang tau bahwa karin masih kesal dengan nya pun lantaas minta maaf kepada nya
"rin, maafin gue ya, serius dah gue mau minta maaf tadi udah salah nge bangunin lo kaya gitu" Katherine meminta maaf kepada karin yang hanya di balas deheman singkat oleh karin
"jangan gitu naoa sih rin, gue kan udah minta maaf" kata Katherine lagi, setelah itu tidak lagi ada percaakapan di antara mereka, mereka hanya fokus pada makanan mereka masing masing.
"halo gaes, thanks ya buat pembaca setia truth and justice. aku bersyukur bisa nulis di webnovel ini. kayak nya ini part terpendek truh and justice ya, tapi semoga kalian tetap ngedukung truth and justice sampai tamat ya. terus ikuti kisah vino dan karin. apa mereka bisa bersatu di akhir atau malah ngak. aku minta saran dari kalian dong, kalian mau nya gimana? mau sad ending atau happy ending nih. silahkan di coment ya gaes, 1 coment kalian berarti banget buat perkembangan truth and justice.
just information gaes, kalau misalnya kalian mau ngasih saran buat aku bikin cerita baru mengenai cerita pribadi kalian atau apapun itu, bisa banget gaes. cerita pribadi itu ngak baik di pendam sendiri, kalau di ceritakan atau di keluarin pasti lebih ngak nyesek kan. pikiran pasti lebih plong. jadi kalau misal kalian punya cerita pribadi, dan kalian mau di ceritain ke publik bisa banget ya hubungin aku. dan aku ngak bakal bongkar kalau utu kalian kok, aku akan jaga privasi kalian. kalian bisa hubungin aku lewat instagram ya gaes, di @megasari911, jangan lupa follow. di jamin pasti bakalan aku follow back kok.
sekali lagi thanks ya gaes. love you kalian semua.