Lima jam sebelum Takeyuki mengelesaikan rapatnya dan menyadari hilangnya Joon.
"Bagaimana? Kau benar-benar ingin pulang ke Indonesia, 'kan? Aku sungguh tulus membantumu saat ini. Kau adalah cucuku, bagaimana mungkin aku berniat mencelakaimu, heh?" Suguru berucap lembut.
Joon mengernyit. Ia merada dilema saat ini. Apa lelaki tua ity dapat dipercaya? Tapi sepertinya hanya lelaki tua itu satu-satunya yang dapat membantu Joon pulang ke Indonesia. Kalau Joon menuruti, bagaimana dengan otousan-nya? Ah, Joon benar-benar bingung saat ini.
"Lalu, Takeyuki Otousan bagaimana? Dia tidak akan membiarkanku pergi begitu saja, 'kan? Di sini tempat ini juga penjagaannya begitu ketat." Joon berucap lirih. Ia sembari mengerucutkan bibirnya, kecewa. Dapat keluar dari tempat ini tanpa sepengetahuan Takeyuki sepertinya mustahil.
"Maka dari itu jii-san berada di sini, Nak. Jii-san akan membantumu keluar asal kau menurut ucapanku."