Huimang International School
Hari ini dilaksanakan ujian tengah semester. Seperti kebanyakan di sekolah lain, di sini pun akan gaduh ketika waktu mengerjakan soal tinggal beberapa menit. Apalagi di kelas buangan 1-F ini.
"Psstt ... Yuna! Pilgan nomor lima sampai dua puluh! Nanti kutraktir mie ayam!" bisik Gilang pada Yuna yang berada di bangku sebelah kanannya. Tak ada hari tanpa mencontek dalam kamus Gilang selama ini.
Bukannya dia termasuk murid bodoh, tapi akhir-akhir ini dia terlalu memikirkan sahabatnya yang hilang. Jadi, Gilang tak dapat fokus belajar. Oke, lupakan! Itu hanya alibi Gilang saja. Dia memang langganan nilai merah di kelas, bersama antek-anteknya. Siapa lagi kalau bukan Joon, Miryu dan Mario?
Yuna--gadis manis yang selama ini menjadi incaran Gilang sayangnya Yuna lebih tertarik ke Joon--itu menunjukkan kertas jawabannya. Hanya beberapa nomor yang terjawab.
"Ah, kau tidak dapat diandalkan, Yuna!" Gilang menggerutu. Ia sudah mencebikkan bibirnya.