Swoosshh!!
Rigel melesat secepat sambaran kilat, mengerahkan bobot tenaga hanya pada ujung serangan, efektif untuk menghancurkan bahkan benteng baja sekalipun.
Felix berhasil menghentikannya dengan remeh menggunakan satu tangan. Tangan kirinya membentuk gerakan singkat, bersamaan dengan sinar keunguan yang menguar dari telapak tangannya. Felix mengarahkan tangan kirinya ke arah Rigel.
Tubuh Rigel terpental jauh dan berhenti ketika menabrak batu besar yang ada di belakangnya.
Rigel membuka mulutnya, darah merah keluar dari mulutnya.
"Sial!!" umpatnya. Ia tak menyangka kekuataan iblis ini begitu kuat.
Felix sudah berdiri dengan gagahnya di atas dada Rigel. Ia mencengkram rahang Rigel. Mata mereka saling beradu. Felix menjamah ingatan Rigel dan memanipulasinya, mengeksploitasi hal-hal yang sangat mengikat Rigel dengan dunia.