Jaya tercenung memikirkan sesuatu. Ia melihat bergantian ke arah Ameri dan Hector. Setelahnya, fokus mata Jaya beralih ke arah Joon yang berada di dekapannya. Sekian menit ia berpikir, dan akhirnya ia memutuskan sesuatu.
"Baiklah, aku akan ikut dengan kalian suatu saat nanti. Tapi, kabulkan permintaanku dulu!" putus Jaya.
Ameri dan Xafier lantas mengangguk.
"Kalian punya sihir mempengaruhi pikiran seseorang, bukan? Aku ingin Ameri menyembuhkan Takeyuki dengan Mantra Rayuan, buat agar Takeyuki menjadi waras dari gilanya. Lalu, aku minta agar Hector untuk membuat Gilang dan keluarganya jadi menyayangi Joon. Aku juga ingin kalian menghapus ingatanku tentang diriku yang sebagai Lizen secara sementara. Apa kalian bisa?"
"Tentu saja, Tuanku." Mereka menyanggupi.
"Jika kalian bisa mengabulkan itu, dalam beberapa bulan dari sekarang aku akan pulang sendiri. Lagipula, aku memang ingin menanyakan sesuatu pada ibu."