"Aakkh ... aku kesel! Kenapa Xafier selalu nolak aku? Memangnya aku kurang apa, coba?" Sosok gadis berambut indigo dikuncir dua, menggerutu kesal.
"Mungkin kurang cantik, Ameri!" Sosok lain yang kini tengah bermain dengan kucing di sekitar gadis tadi, menyahut.
"Jual mahal banget sih? Bikin kesel aja!" Gadis yang dipanggil 'Ameri' menggerutu sambil bersidekap. Terlihat sangat kesal.
"Ya iyalah, dia 'kan Panglima Perang Klan Dewar. Beda level sama kamu yang hanya babu." Pemuda berambut merah, yang membalas. Meski ia seolah sibuk bermain dengan kucing, tapi ia tetap menanggapi omelan rekannya.
Pemuda itu bangkit dan mendekat ke arah gadis bersurai indigo tadi.
"Lagipula, kenapa kau bisa suka Xafier yang dingin seperti es itu, eum?"