"Huwaakh!!" Miryu berteriak dan bangun gelagapan. Ia melihat ke arah sekeliling. Napas Miryu terengah. Ia menghela napas dalam-dalam untuk menormalkan napasnya.
"Apa ini? Ini di mana? Apakah ada yang coba mengembalikanku?!" Miryu berucap, panik. Ia terlihat masih linglung. Ditatapnya sekitarnya, tempat yang sangat familiar.
"Tuan Mir?! Kau sudah bangun?"
Miryu tersentak karena ada sosok yang tiba-tiba menubruk dan memeluk tubuhnya, begitu erat. Hingga membuat dada Miryu sesak karena tekanan dari dada besar sosok itu.
"Jangan seperti ini lagi, Tuan Mir! Kau tidak tahu betapa khawatirnya aku selama ini!" Sosok perempuan itu berucap.
Miryu mendorong sosok yang lancang memeluknya itu.
"Siapa kau? Apa ini Dunia Bawah? Apa yang kau lakukan pada tubuhku? Cepat jawab!"
"A-apa yang kau bicarakan, Tuan Mir? Kau membuatku takut, Tuan Mir." Sosok perempuan itu kembali berucap. Suaranya bergetar karena menahan tangis dan syok melihatĀ perubahan sikap Miryu.