"Biarlah Otousan berpikir apa nantinya. Kuharap dengan melihatku koma di sana, Otousan akan lebih menghargai hidup. Kau tahu tidak, Mir. Tuan Muda Akiyama itu sangat sering ingin mengakhiri nyawanya. Biar dia tahu seberapa sulitnya aku untuk bertahan hidup." Joon berucap. Ia ingin memberi pelajaran pada Akiyama Takeyuki untuk lebih menghargai hidup.
"Kau benar-benar tidak tahu diri, Joon. Akiyama-Sensei sangat menyayangimu, tapi kau masih sempat memberinya pelajaran sedemikian kejam." Miryu menggeleng pelan. Ia tidak tahu isi kepala kawannya itu selain uang, wanita, dan dendam. Terkadang Miryu meragukan umur Joon yang tercatat masih 15 tahun.
"Biarlah, Mir. Lagipula, di sini aku masih penasaran dengan bagaimana Otousan memperlakukan Okaasan-ku." Joon menyahut. Ia kembali mengambil bola kristal ajaib.