Miryu melongok ke bawah, melalui jendela.
"Ayo kita cari di bawah sana, Mario! Mungkin saja kertas Joon jatuh ke semak-semak itu," putus Miryu. Ia menarik lengan Mario untuk mengikuti dirinya.
Mario terpaksa mengikuti langkah temannya itu.
Saat mereka sudah di halaman samping, tepat di bawah jendela ruang guru, mereka mulai mencari di antara semak-semak belukar dan di antara tanaman merambat lainnya.
"Hahaha, kenapa kekuatan kita berdua tidak berguna di situasi seperti ini ya, Mir?" Mario tertawa miris. Kemampuannya hanya sebagai penyembuh luka luar tapi ia tidak mampu menyembuhkan hati sahabatnya, Joon.
Miryu juga mengangguk.
"Andai aku memiliki kemampuan mampu melihat dalam jarak jauh," lirih Miryu. Ia jadi membayangkan anime kesukaannya dimana ada karakter perempuan yang memiliki kemampuan itu.
Saat Mario mendongak ke atas dahan pohon, ia melihat bayangan putih jauh di atas sana. Mungkinkah itu ....?