"Joon masih sering mengalami gejala trauma, seperti perubahan tingkah laku, misalnya tiba-tiba menjadi pendiam, murung, tidak berdaya dan mudah takut," ucap Kenichi, masih menjelaskan.
"Ah, aku jadi ingat juga, Ken." Jaya menyahut. "Joon sering mengeluh pusing, muntah-muntah, sakit perut dan nafsu makan menurun. Gejala lainnya, Joon tiba-tiba jadi mudah menangis tanpa sebab, tidak bisa tidur atau tidur dengan gelisah, tidak mau ditinggal sebentar, dan terlalu peka terhadap suara keras. Makanya dia menjadikan ruangan musik untuk tempatnya menyendiri," sambung Jaya.
"Saat itu juga kami semakin bertekad untuk melindungi Joon. Joon yang tak berdaya. Joon yang kehilangan ibunya bahkan sebelum ia berbicara dengan lancar. Kami tidak tahan mendengar tangisan Joon kecil yang memilukan tiap malam. Tiap kali bocah kecil itu bangun dari mimpi buruknya." Kenichi mulai mengenang masa kecil keponakannya lagi.