Brugh!!
Setumpuk album foto mendarat di paha Takeyuki. Kenichi yang baru saja memberikan itu.
"Lihatlah itu, Yama! Semua album itu berisi foto-foto saat Joon berusia 4 tahun hingga beranjak remaja," ucap Kenichi. Ia duduk sambil menyilangkan kaki. Ia menyeruput moccacino yang baru saja dibuatkan Jaya.
Jaya ikut duduk di sebelah Kenichi, sembari meminum karamel maciato kesukaannya.
Takeyuki menatap Jaya dan Kenichi bergantian. Ia mengerutkan kening.
"Jay, minuman untukku mana?"
"Kheh! Kau tadi yang bilang sendiri jika ini rumahmu, bukan? Kenapa kau tidak membuat minumanmu sediri, heh?" sungut Jaya. Ia duduk santai kembali, mengabaikan orang Jepang itu yang terlihat kesal karena tingkah Jaya.
Takeyuki menahan rasa dahaganya. Ia lebih tertarik dengan tumpukan album yang berada di pangkuannya saat ini. Di sampul album, tertulis tahun pada saat gambar itu di ambil.