"Joon kenapa tadi, Nak?" tanya Takeyuki, lirih. Ia sembari mengusap peluh yang menetes di kening Joon.
Joon hanya menggeleng lemah dan memaksakan senyumnya. Ingatan baru saja sungguh menakutkan. Ia mengingat saat taksinya dulu ditabrak dari belakang dengan sengaja. Saat taksi yang ditumpangi Joon berada di pinggir pembatas jembatan, mobil jeep tadi langsung menabrak taksi Joon hingga masuk ke dalam air.
Teriakan sopir, Okaasan dan Bibi Kecilnya, masih terngiang-ngiang di telinga Joon. Darah yang mengalir dari kepala mereka bertiga juga masih sempat Joon lihat waktu itu. Setelah sekian lama, entah kenapa ingatan menyakitkan itu muncul kembali.
Kevin kembali fokus menyetir saat melihat anak dari Takeyuki mulai merasa tenang. Ia jadi mengingat sesuatu. Sepertinya, sebelum ini ia pernah juga menenangkan seorang bocah yang mengalami trauma ekstrem seperti itu.