Suasana di ruang rapat di perusahaan Keluarga Jusung sangat tegang. Karena ponsel semua orang yang hadir dimatikan sebelum memasuki ruang pertemuan, mereka tidak tahu apa yang terjadi di luar. Alex bersikeras untuk terus bersama-sama dengan Jelita meski ada skandal bahwa dia memiliki seorang anak haram. Hal ini dianggap akan mencemari nama baik perusahaan dan menjadi bahasan utama di rapat hari ini.
Mereka yang hadir di sini dibagi menjadi tiga kubu, masing-masing bekerja sendiri-sendiri. Sekelompok orang yang sama sekali tidak berdiri dalam tim hanya mempertimbangkan kepentingan perusahaan. Di sisi lain, yang ingin diperjuangkan Pak Marco adalah kelompoknya sendiri yang siap mendukungnya untuk menjadi penguasa.
Alex memegang posisi penting di perusahaan, tapi karena sekarang kursinya kosong, hati orang-orang terguncang. Ini bukanlah keputusan yang mudah tanpa kehadiran Alex.
