Makan telah berlangsung sampai jam sepuluh malam, dan hujan sedang turun di langit di luar. Biru dan Tania sudah lelah bermain, dan mereka tertidur berdekatan satu sama lain. Dalam hal ini, Keluarga Tanuwijaya menyarankan agar Keluarga Jusung dan Winona bermalam saja, tapi mereka menolak karena tidak ingin merepotkan. Lagipula Keluarga Tanuwijaya pasti perlu banyak bicara secara pribadi tentang keputusan Jelita untuk pindah.
Ketika Alex menjemput Biru, kedua anak itu bangun.
"Ayah?" Biru tidur nyenyak dan tiba-tiba terbangun, sangat tidak puas.
"Sudah waktunya pulang."
Biru melingkarkan lengannya di leher Alex, lalu memandang Tania. Dia sedikit kecewa.
"Pakai jaketmu, di luar dingin."
Jelita yang ikut menghampiri Biru bersama Alex merasa takut putranya akan masuk angin, jadi dia pergi untuk mengambil jaket untuk membungkusnya. Tania bangkit dan pergi bersama Keluarga Tanuwijaya untuk mengantar para tamu.
