Tito duduk di sofa, memiringkan kepalanya dan melirik Ciko.
"Tuan, saya benar-benar tidak mengharapkan hal lain terjadi. Bagaimanapun, itu terjadi di toko orang lain. Ada banyak orang di dalamnya. Saya pikir mereka tidak akan terlalu mengganggu Nona Winona." Ciko tampak menyesal. Dia menundukkan kepalanya.
"Akui saja kesalahanmu, jangan banyak bicara," kata Cakka memperkeruh suasana.
Tito tidak berbicara, dan berjalan langsung menuju kamar pas. Ciko sangat marah sehingga dia menendang Cakka. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Bisakah kamu diam jika kamu tidak bisa membantuku?"
Cakka mengangkat tangannya dan membersihkan celananya yang terkena tendangan Ciko tadi. "Efek paling langsung adalah hadiah akhir tahunmu tahun ini akan dikurangi. Aku khawatir itu tidak akan diberikan padamu."
