Setelah menuang anggur, Winona bangkit dan bersulang untuk para tetua Keluarga Jusung.
"Winona, kamu harus minum anggur yang banyak. Kita harus lebih akrab satu sama lain. Kita bisa menjadi sebuah keluarga. Minum saja sesukamu." Wanita tua itu tertawa.
"Tidak apa-apa, saya akan minum sedikit saja." Winona memegang gelas anggur dan menyesap anggur di dalamnya. Itu karena dia takut. Ketika Pak Adam ada di sini, karena orang ini terbiasa menempati posisi tinggi, bahkan jika dia hanya duduk, dia memberi orang lain perasaan terintimidasi.
Oleh karena itu, Winona harus bersikap sangat sopan padanya. "Paman, terima kasih atas keramahan Anda. Mari bersulang untuk Anda," kata Winona sambil tersenyum.
"Duduklah, tidak apa-apa." Pak Adam berkata dengan suara rendah. Dia jelas tidak ingin Winona bersikap sopan, tetapi ketika dia mengatakannya, dia seperti sedang memarahi Winona.
"Tidak masalah, saya lebih muda dari anda, saya harus melakukannya."