Kinanti pulang ke apartemennya. Sejak saat dia melihat Hiro makan siang berdua bersama dengan seorang wanita tentu saja dia marah besar.
Padahal dia sudah mengalah untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Tapi hal yang ditakutkan Kinanti akhirnya terjadi. Selama ini dia takut jika akan ada wanita yang mendekati kekasihnya tersebut.
"Kita kan udah mau nikah. Masa kamu masih cemburu begini. Lagipula aku cuma suka sama kamu."
Hiro langsung menutup mulutnya saat melihat Kinanti menatapnya tajam.
"Hari ini kita ambil cincinnya. Kamu mau ikut gak?" tanya Hiro mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Gak," jawab Kinanti singkat.
"Kamu yakin?"
"Hmm, pergi aja sendiri."
"Ya udah kalau begitu. Aku pergi dulu ya." Hiro akhirnya keluar dari apartemen Kinanti. Hari ini dia memang benar-benar mau mengambil cincin pesanan cincin pengantinnya dengan Kinanti.
"Menyebalkan!" desis Kinanti. Dia langsung berdiri dan menyusul Hiro yang baru saja keluar dari pintu apartemennya.