Sepertinya yang dibutuhkan oleh Nadila bukanlah apa yang Hiro katakan tadi siang. Sepertinya istrinya itu sedang dalam fase jenuh dengan suaminya sendiri.
Malam ini, Rivan yang pulang lebih cepat niat awalnya mau melihat keadaan toko Nadila. Ingin memberikan kejutan untuk wanita itu tapi sepertinya, Rivan lah yang kaget melihat Nadila sedang akrab dengan seorang lelaki.
Dia terlihat seumuran dengan Nadila—dan juga tampan. Lalu dia juga tampak begitu ceria. Ketika Nadila berada di samping lelaki itu wajah Nadila tidak semurung ketika bersamanya.
Rivan mendorong pintu masuk, disambut oleh Kiki yang sejak tadi melihat kehadiran Rivan di sana.
"Dia siapa, Ki?" tanya Rivan. Matanya menunjuk pada bayangan Aksa yang berdiri di samping Nadila.
"Oh, dia model buat baju di toko ini Pak. Udah disewa sama Mbak Nadila sih, terus akhir-akhir ini dia bantuin di toko ini, dan jadi ramai sih berkat Aksa."
"Namanya Aksa?"
Kiki mengangguk.
"Menurut kamu dia ganteng gak?"