Hiro sedang duduk di balik jeruji besi. Polisi mengatakan dia harus berada di sana saat proses penyelidikan masih berjalan. Dan polisi masih mencari bukti yang ada.
Tapi bagaimana ada bukti jika memang bukan Hiro yang melakukannya. Hiro justru melihat para polisi itu sibuk membicarakan hal lain.
"Jadi kapan kalian akan mencari buktinya?" seru Hiro dari tempatnya berada. Para polisi menoleh pada Hiro sejenak dan kemudian mengabaikannya lagi.
Hiro benar-benar kesal dengan kinerja kepolisian di sini. Bagaimana bisa mereka menangkap dirinya hanya berdasarkan perkataan seseorang saja?
Saat Hiro sudah mulai pasrah dia melihat Raga dan Savira masuk ke dalam kantor polisi. Dia langsung berdiri untuk melihat mereka berdua.
"Papa... Mama..." lirihnya. Dia merasa bersalah karena sudah merepotkan orangtuanya seperti ini.
Raga dan Savira kemudian berbicara dengan polisi sebentar untuk meminta waktu bicara dengan Hiro.