Nadila membuka matanya, ketika merasakan sesuatu yang sesak di dalam dadanya. Dan ketika matanya benar-benar sudah lebar, dia menemukan Rivan sudah ada di depannya dengan posisi memeluknya.
Nadila membeliakkan matanya, terkejut. Tapi dia tak bisa mundur ataupun mendorong tubuh lelaki itu.
Dia hanya dapat mengawasi wajah lelaki yang tengah tertidur lelap itu kemudian tanpa sadar tersenyum.
"Kalo dilihat dari deket lumayan juga," gumam Nadila. Dia hendak menyentuh wajah Rivan tapi diurungkannya.
Nadila tak berani mendekatinya lebih lagi, takut kalau Rivan terbangun dan memergokinya.
"Kalo mau pegang, pegang aja. Aku gak akan larang kok," kata Rivan mengejutkan Nadila.
Dia refleks mundur, dan hampir saja terjatuh dari atas ranjang. Tapi untung saja tangan Rivan spontan menariknya.
"Apa sih, bikin malu aja," gerutu Nadila. Ia kemudian duduk. Tak biasanya dia mengenakan baju tidur minim seperti saat ini. apa karena ingin menggoda Rivan?
