Delia diam dan sesekali melirik ke arah Hiro yang memandang pengantin wanita tersebut. Delia tak mengerti. Sebenarnya apa hubungan mereka? Hal yang dilihatnya tidak nampak seperti hubungan persaudaraan biasanya. Apa terjadi sesuatu di antar medeka berdua? Pikirnya.
Setelah sekian menit hanya memandang dari kejauhan akhirnya Hiro mengajak Delia untuk kembali.
"Udah mbak. Ayo kita pulang," ajak Hiro. Dia kemudian berbalik dan berjalan mendahului Delia beberapa meter di depan, menjauhi tempat keramaian tersebut.
Delia memandang punggung itu. Seperti kehilangan separuh nyawanya. Matanya kemudian turun menatap tangan lelaki itu. Tangan yang beberapa menit yang lalu begitu semangat ke tempat ini dan menggenggamnya begitu erat.
"Ah kenapa aku berpikir dia akan menggenggam tanganku lagi," batin Delia.
