Meskipun Rivan dan Nadila belum meresmikan pernikahan mereka. Tapi persiapan setelah menikah sudah hampir lengkap saat ini.
Rumah dan lain-lainnya, karena berkat bantuan dari Raga dan Savira semuanya selesai dengan tanpa hambatan sebab semua yang dibutuhkan hanyalah uang.
Nadila masuk ke dalam sebuah unit apartemen yang akan ditinggali oleh Rivan setelah menikah nanti.
Memang lebih bagus dan besar apartemen waktu di Jogja dulu, tapi hanya ini apartemen yang tersisa dekat kampusnya.
"Gimana?" tanya Rivan, menanyakan pendapat pada Nadila.
"Bagus kok, ya biarpun kecil. Gak apa-apa deh, asal deket kampus. Aku males kalo harus naik mobil, males sama macet," jawabnya sambil bersungut.
Tapi berkat itu Rivan lah yang sedikit jauh untuk berangkat ke kantor. Tak apalah selama Nadila senang.
"Isinya … katanya mama mau ngisi nanti, Van, gak apa-apa kan?"
"Kamu gak mau nungguin aku? Aku bakalan isi ruangan ini pakai gajiku."
