"Enggak, aku serius. mau gak jadi pacarku?" tanya Hiro. Untuk pertama kalinya dia menyatakan perasaannya pada wanita yang baru dikenalnya selama dua hari.
Terlalu singkat memang, tapi dilakukannya agar Nadila tidak berharap lebih padanya.
"Kamu yakin mau pacaran sama aku?" tanya Ratih, mencoba untuk meyakinkan Hiro kembali.
Perasaan untuk lelaki itu masih ada di tahap suka, belum sampai dia ingin memiliki Hiro. Namun mereka bisa mencobanya sebagai permulaan.
"Kenapa memang?" Hiro berbalik bertanya heran. Ini sudah keputusannya, apalagi mengingat bagaimana dia kemarin hampir saja membuat adiknya menjadi seperti itu.
Ia tak bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau Raga dan Savira mengetahui akan hal tersebut. Yang pasti mereka berdua akan kecewa.
"Oke," jawab Ratih pada akhirnya. ia tersenyum sambil memandang Hiro.