Sebelum melakukan donor sperma di Jepang, Rafael dan Savira memutuskan untuk berusaha sedikit lagi. Menggunakan cara bayi tabung atau inseminasi buatan, karena siapa tahu itu akan membuahkan hasil.
Apapun itu, mereka ingin mencoba untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri. Savira kasihan pada Rafael jika dia harus mengalami hal itu, makanya dia mengusulkannya untuk menempuh cara terebut.
Meski hasilnya 90 persen gagal, tapi Savira tidak menyerah.
"Semoga saja nanti hasilnya baik," kata Savira.
Sejak kejadian hari itu, Rafael cenderung diam tak seperti biasanya.
Masalah ini pun ibu dari kedua belah pihak juga tidak tahu, karena mereka takut hanya akan menambah kekhwatiran atau malah rencana itu akan ditolak mentah-mentah. Maklum saja orang tua mereka masih kolot.
"Kita harus bisa berpikir positif, Raf. Gak ada yang tahu kalau kita belum mencoba cara lainnya." Savira meraih tangan Rafael dan mengenggamnya erat.
"Iya, kuharap juga seperti itu," sahut Rafael.