Raga terkejut diberi tahu oleh Mey jika ternyata Rasty masuk ke rumah sakit sudah berapa hari ini. pantas saja Rasty tak menghubungi Raga sama sekali. Padahal biasanya ketika malam perempuan itu akan menghubunginya.
"Tapi dia baik-baik aja kan, Mey?" tanya Raga.
Sementara Mey seakan menggodanya dengan tawa kecilnya.
"Kenapa? Kamu khawatir? Lusa udah boleh pulang kok, cuma ya itu. kaki dia—"
"Kakinya kenapa?"
"Harus pakai kruk, buat bantuin kakinya," jawab Mey sambil terkekeh. "Gak usah khawatir, dia baik-baik aja kok. Ponselnya sengaja aku sita biar gak main hape terus," lanjutnya lagi.
Raga menghela napas lega. Ia pikir Rasty mengalami kecelakaan parah dan ternyata dia baik-baik saja.
Haris yang ada di depannya melihat Raga dengan ekspresi penuh tanya.
"Rasty kecelakaan, Pak." Raga memberi tahu Haris kemudian memasukkan ponselnya ke dalam sakunya lagi.