"Aku sebenarnya juga bukan cowok baik-baik, jadi jangan terlalu percaya sama aku."
Wajah Rasty serius, begitu pula dengan Raga. Lalu beberapa detik kemudian barulah Rasty tersenyum kemudian menyentil kening Raga lumayan keras hingga lelaki itu mengaduh kesakitan.
"Aku tau?! Aku tau kok, kalau gak ada lelaki yang baik. Yah, ada tapi gak seratus persen, kan?" Rasty lantas berdiri sebelum Raga membalasnya.
Sebuah bunyi bel membuatnya bisa kabur untuk sementara. Dia gegas keluar dan menemui kurir makanan yang datang dengan pesanannya.
Rasty membawa beberapa kotak makanan dengan kedua tangannya. Kakinya ia gunakan untuk menutup pintu dan hampir saja hal itu membuatnya terjatuh, tapi dia masih beruntung malam itu.
Ke ruang tamu—Rasty menemukan Raga sudah asik lagi dengan PS-nya. Sepertinya game tadi tak jadi dilakukan, padahal ia ingin sekali mengalahkan Raga. Agar nanti dia bisa jalan-jalan berdua ke pantai.