Ketika sampai di depan gerbang rumah itu, rupanya Rafa yang membukakan pintu untuknya.
"Nadila ada di mana?" tanya Hiro tanpa tedeng aling aling.
Rafa menatap Hiro dengan tatapan merendahkan membuat Hiro balas menatap sengit ke arah lelaki tersebut. Terlebih ketika Rafa tak kunjung memberikan jawaban atas pertanyaannya barusan.
"Gak ada," jawab Rafa. Ia hendak menutup pintu gerbang rumah, tapi dengan tangannya Hiro menahan pintu tersebut agar tak bisa ditutup.
"Mama kamu yang bilang kalau Nadila ada di sini, suruh dia keluar. Jangan memperumit keadaan," desis Hiro.
"Cih! Memperumit keadaan? Seharusnya lo pikir kenapa dia bisa sampai di sini dan gak mau balik."
Hiro meraih kerah kemeja Rafa, kemudian menariknya sampai wajahnya mendekat ke wajah Hiro.
"Lo gak tau apa-apa, jadi buruan suruh Nadila keluar," geram Hiro.
Ia melirik ke arah belakang, dan tampak bayangan gadis yang sedang dicari Raga berjalan ragu ke arah Rafa dan Hiro.