Ketika Kinanti masih terjaga dia mendengar suara ketukan pintu bergema di rumahnya.
Gadis itu meliriknya, berharap jika itu adalah Hiro meskipun begitu kecil kemungkinannya.
"Kin, ini aku! Buka pintunya!" seru Hiro.
Setelah yakin jika yang mengetuk pintu adalah Hiro, maka Kinanti buru-buru bangkit kemudian beranjak untuk mengahampiri pintu.
Hatinya bergemuruh sejak tadi, sejak dia memikirkan jika Hiro sedang bersama dengan kekasihnya.
"Aku pulang," kata Hiro sambil tersenyum ketika Kinanti sudah membuka pintunya.
Kinanti merengut, raut wajah Hiro berubah seketika.
"Maaf—aku gak ada maksud buat—"
Lalu tiba-tiba Kinanti merangsek ke dalam pelukan Hiro. Lelaki itu masih terkejut namun membuka kedua tangannya menerima tubuh kecil itu memeluknya begitu erat.
"Aku pikir kamu gak akan pulang, aku pikir kamu gak akan ke sini lagi," ucap Kinanti dengan lirih.
Ia hampir menangis memikirkan Hiro yang tak akan pernah kembali padanya.
