Empat tahun kemudian …
Raga mengejutkan ibunya ketika dia datang ke apartemennya sore itu. bukan karena dia datang tanpa kabar, bukan. Sebab Raga sudah mengatakan pada ibunya jika dia akan pulang sebentar lagi meski tidak jelas kapan tanggalnya.
Yang membuat Raga terkejut adalah ketika dirinya melihat Raga sedang menggendong anak kecil di dalam pelukannya. Raga tersenyum pada Ana seolah dia tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
"Dia—siapa, Ga? Maksud ibu anak kecil ini anak siapa?" tanya Ana. Melihat anak lelaki manis yang saat ini sedang digendong oleh Raga.
Ana keluar dari pintu, kemudian melirik ke sekitar. Memastikan kalau ada orang lain di belakang Raga. Namun Ana tidak melihat siapa-siapa selain anaknya.
"Anak Rasty, Bu," jawab Raga.
"Anak Rasty? Rasty pacar kamu?" tanya Ana dengan mata membeliak.
Dia tentu saja tidak percaya. "Jangan bercanda. Kamu di sana kan belajar kan? Gak mungkin sampai begini kan?"