Malamnya …
Savira dan ibunya tengah menyiapkan makan malam bersama dengan Rafael. Dilihat berapa kali pun ibu Savira tampak senang dengan keputusan Savira saat ini.
Penantiannya selama ini sudah berakhir. Akhirnya anaknya sudah bisa mendapatkan lelaki yang bisa diajaknya untuk serius.
"Coba kalau kamu ketemu sama Rafael lebih cepet Vir, pasti udah nikah dari dulu," ucap ibunya sambil menata piring di atas meja.
Savira diam, tak menyahut atau menjawab apa-apa ucapan dari ibunya.
"Kamu tau sendiri kan, kalau mantan kamu sebelumnya kayaknya gak bisa serius sama kamu."
"Bu?! Udah jangan bahas Raga sekarang, semuanya udah jalannya begini. Kenapa ibu harus bahas dia lagi."
Ibunya langsung terdiam.
Ia melirik ke arah Savira hati-hati, meskipun dia tahu kalau Savira sebenarnya belum menyukai Rafael, tapi dia mengabaikannya. Sebab menurut ibunya, Rafael adalah calon mantu yang baik.