"Eh tunggu bentar, ininada WA dari Chika aku balas dulu ya Fik!" ucap Dota.
"Iya kamu balas aja dulu," sahut Fiki.
"Ini Chika minta tolong sama gue buat mengambil kue besok jam setengah 7 Fik," ucap Dita.
"Gimana kalau gue anterin aja lo buat mengambil kuenya!" tawar Fiki.
"Ya gak papa sih, gak ngerepotin emangnya?" tanya Dita.
"Kok kamu ngomongnya gitu sih, sejak kapan aku itu ngerasa di repotin. Ya enggak lah Dit!" sahut Fiki.
"Ya enggak maksut aku itu gak gitu Fik, ya kali aja kamu lagi ada acara gitu kan!" jelas Dita.
"Denger ya Dit, kenahagiaan kamu itu si atas segalanya buat aku. Jadi aku gak akan biarin kamu malam-malam ke toko kue apalagi sendirian!" tegas Fiki.
"Iya-iya Fik, tau gak sih kamu aku jadi gimana gitu kalau degerin kamu ngomong begituan," tukas Dita.
"Gimana apanya?" tanya Fiki penasaran.
"Ya gimana ya Fik susah sih jelasinnya. Tapi yang jelas aku itu bahagia banget bisa punya sahabat kaya kamu yang dari dulu itu selalu jagain aku," ujar Dita.