Chika merasa sangat bersalah karena telah mengabaikan chat-chat dqri Alex. Namun gadis itu sendang membuat Alex bingung dengan sikapnya ini.
"Dit woy," ujar Chika.
"Apaam sih, elo teriak-teriak mulu deh perasaan!" sahut Radit.
"Dari tadi itu Alex chat gue terus, kasihan deh gue," ujar Chika.
"Lo gimana sih katanya lo lagi mau ngeprank, lhah baru gini aja udah kasian elo!" tukas Radit.
"Iya gue tau, tapi masak iya sih gue harus gak balas chat dari dia!" ujar Chika.
"Mending gini aja, lo balas tapi singkat-singkat gitu aja. Jadi kan nanti Alex akan merasa kalau elo itu emang masih marah sama dia," saran Radit.
"Banar juga apa yang lo bilang Dit, kok gue gak kepikiran sampai situ ya!" tukas Chika.
"Di otak lo itu cuma ada rumus matematika, makannya lo cara gitu aja sampai gak kepikiran!" ujar Radit.
Saat ini mereka tengan baberquean di rumah Radit. Karena kalau di rumahnya nanti pasti akan mengganggu istirahat ayah mereka.