Radit benar-benar menghubungi Alex dan mengajaknya bertemu di Taman rumah sakit. Cowok itu terlihat geram sekali dengan Alex dan sudah tidak sabar untuk mengintrogasinya.
"Mana sih anak itu lama sekali," uhar Radit sudah tidak sabar.
Twrlihat Alex yang berjalan memasuki Taman.
"Ada apa lo ngajakin gue ketemuan?" tanya Alex.
"Lo masih bisa nanya kaya gitu? Lo gak sadar ya apa yang udah lo lakuin. Lo udah nyakitin hati adek gue!" cerca Radit.
"Nyakitin gimana, gue sama sekali gak nyakitin Chika. Semua itu hanya salah paham dan gue bisa jelasin itu," sahut Radit.
"Gila ya, lo masih aja bisa ngelak. Sementara Chika udah lihat dengan mata dan kepalanya dia sendiri, sumpah baru pertama kali ini gue nemuin cowok sebejad elo," tukas Radit.
"Lo jaga ya omongan lo!" ujar Alex.
"Kenapa? Lo gak terima kalau gue katain bejad, tapi itu kenyataannya lo gak lebih dari cowok bejad Lex!" tukas Radit.
Alex yang tidak terima pun akhirnya memukul wajah Radit hingga berdarah.
