"Dit, kepala gue!" ujar Chika.
"Lo kenapa Chik, sadar Chik elo kenapa?" tanya Radit.
Setelah berucap, tiba-tiba saja Chika pingsan.
"Bangun Chik, bangun!" ujar Radit.
Cowok itu pun segera mencari taksi yang lewat untuk membawa Chika ke rumah sakit.
"Sakit," rintih Chikaasih dengan keadaan setengah sadar.
"Lo sabar ya Chik, sebentar lagi kita akan ke rumah sakit!" ucap Radit.
"Pak, tolong anterin saya ke rumah sakit ya!" ujar Radit.
"Baik Mas, biar saya bantu angkatnya!" tawar supir taksi tersebut.
Setelah Chika sudah berada di dalam mobil, Radit pun segera masuk dan duduk di samping Chika. Kapala Chika ia angkat dan ia sandarkan di kakinya.
"Udah Pak, jalan!" perintah Radit.
"Chika, heyy, bangun dong. Elo kenapa Chik, gak biasanya lo itu kaya gini!" ujar Radit.
Cowok itu semakin di buat kawatir karena bibir Chika semakin lama semakin terlihat pucat.
"Gue telpon Papa atau enggak ya," ucap Radit bimbang.