Setelah sampai di tempat tujuan, Dita baru mulai berucap. Meskipun suaranya agak bergetar tapi ia berusaha untuk memecah kesunyian.
"Jadi dari tadi kamu mau menunjukan tempat ini?" tanya Dita.
"Iya, kamu inget gak dulu kita itu sering kesini!" ujar Fiki.
"Inget, dulu kita sering lari-larian kesini kan," sahutnya.
"Iya, dan kalau kamu udah capek karena lari-larian pasti kamu akan langsung naik ke atas pohon kan," tukas Fiki.
"Bener banget, tapi sayang rumah pohonnya udah gak ada," ujar Dita.
"Lagian juga udah lama banget, pastinya kan udah lapuk itu kayunya!" cetus Fiki.
"Lucu dan seru ya kalau kita inget-inget tentang masa kecil kita," ucap Dita.
"Iya, saat masih kecil itu belum ada beban sama sekali yang kita fikirkan. Tapi sekarang, mungkin buat lari-larian kaya waktu kita masih kecil dulu aja pasti gak akam sempat!" sahut Fiki.
"Benar banget, dan aku merasa kalau waktu itu sangat cepat berlalu. Sekarang kita udah kelas 3 SMA!" ujar Dita.