Sebagai seorang anak, kebahagian orang tua adalah yang utama untuk Radit. Meskipun cowok itu tau bahwa ia bisa saja meninggal detik ini juga, namun selagi ia masih di berikan nafas. Radit akan menghabiskan sisa hidupnya untuk membahagiakan keluarganya dan juga akan segera mempertanggung jawabkan perbuatannya hingga menyebabkan sahabatnya sediri hamil.
"Radit, kamu kenapa melamun Nak?" tanya Arumi.
"Rdut gak papa kok Ma, cuma sedikit pusing aja!" sahutnya.
"Jangan terlalu banyak fikiran biar kondisi kamu cepat pulih. Memangnya kamu gak kangen apa sama suasana rumah," saran Arumi.
"Ya kangen lah Ma masak iya Radit gak kangen. Radit cuma lagi mikir kira-kira kalau setelah Radit pulang dari Rumah Sakit gimana ya cara ngomong sama Ayah kalau Radit mau nikah," ucap Radit.
"Nanti biar Mama yang bantu ngomong sama Papa kamu. Yang terpenting sekarang kamu jangan terlalu banyak fikiran ya Nak, gak baik buat kesehatan kamu!" pinta Arumi.